TULISAN GURU
Salah satu kegiatan untuk mencapai Misi MTs Negeri Parung adalah dilaksanakan kegiatan sholat dhuha setiap senin minggu ketiga dan keempat, sebelum pelaksanaan kegiatan dilakanakan Tausiyah oleh guru. Senin, 19 September 2011 pengisi Tausiyah Amin S.Ag. dalam TausiyahNya, ia menyampaikan pentingnya pelaksanaan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam lingkungan keluarga, sekolah maupun dilingkungan masyarakat.
Lebih lanjut, guru yang merangkap sebagai pembina OSIS MTsN Parung tersebut menyatakan "Kalau ajaran agama dilaksanakan oleh seluruh siswa MTsN Parung, tidak perlu ada pendidikan karakter, karena pendidikan karakter hakikatnya adalah pendidikan Agama, khususnya yang berkaitan dengan mata pelajaran aqidah akhlaq. 18 karakter yang ingin dibentuk pada siswa merupakan akhlak yang diajarkan oleh Rosulullah kepada umatnya sesuai dengan sabdanya "Inama buistu liutamima makarimal akhlaq"
Dalam penutupnya, ia menyatakan "Pelaksanaan ajaran agama dapat membentuk karakter yang kuat, sehingga tidak mudah terpengaruh budaya negatif yang merapuhkan karakter bangsa"
PASKIBRA MTSN PARUNG JUARA UMUM
PASKIBRA JUARA UMUM
PARUNG–Prestasi kembali ditorehkan pelajar bumi tegar beriman. Kali ini, siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Parung mampu berbicara di tingkat daerah dengan menjuarai lomba paskibra yang digelar Madrasa Aliyah Negeri (MAN) Pondok Rangon, Jakarta Timur.
Keberhasilan ini tak lepas dari pembinaan ekstrakurikuler MTs di Kecamatan Parung tersebut. Kepala MTsN Parung, Ety Munyati mengatakan, kini ekskul MTsN-nya mampu bersaing dengan sekolah lain, baik di Bogor, Depok maupun Jakarta.
“Itu kita buktikan dengan merebut juara umum lomba paskibra di MAN Pondok Rangon belum lama ini,” kata Ety.
Ia mengatakan, selama ini pembinaan paskibra baru berjalan empat tahun, namun berbagai kegiatan mulai dikembangkan. Ety menambahkan, setiap siswa diminta aktif di salah satu ekskul seperti PMR, pramuka maupun paskibra. “Setiap siswa kita beri kebebasan memilih salah satunya,” tegas dia.
Selain itu, ibu empat anak ini mengatakan, banyak manfaat yang didapat ketika anak-anak mengikuti ekstrakurikuler. Minimal mereka bisa belajar bagaimana mengatur waktu, belajar beraktivitas dan belajar kepemimpinan.
“Biasanya anak-anak yang mengikuti ekskul, berbeda dengan siswa kebanyakan, minimal mereka bisa memimpin diri dan teman-temannya,” katanya.
Sementara itu, Kepala TU MTsN Parung, Rudy Suhendi menjelaskan, selama ini tiap ekskul memiliki jadwal latihan khusus maupun pelatih dan pembinaan. “Itu kita sediakan agar anak-anak bisa berlatih sungguh-sungguh,” kata Rudy.(nad)
Radar Bogor edisi sabtu 10 Sept 2011
Radar Bogor edisi sabtu 10 Sept 2011
SANLAT HARI TERAKHIR RAMADHAN 1432 H.
Kegiatan Sanlat di MTsN Parung Kab. Bogor berakhir pada tanggal 19 Agustus 2011 yang diikuti oleh para sanlat kelas 7 siswa/siswi. kegiatan ini dilaksanakan di Masjid Jamie Al-Ikhlas Lebakwangi RT.01/02 Desa Pemagarsari Kec. Parung Kab.Bogor. dan di awali shalat duha berjamaah dengan Imam Bapak Drs. A Tabrani.S
Penyaji materi dari Mahasiswa UIN Jakarta Syarif Hidayatullah.
Penyaji materi dari Mahasiswa UIN Jakarta Syarif Hidayatullah.
MAHASISWA UIN MENYAMPAIKAN MATERI SANLAT |
HUT KEMERDEKAAN RI KE 66 KEC.PARUNG
Dari pihak Kecamatan memberikan tugas pada sekolah MTsN Parung, untuk membawa pasukan paduan suara. dan peserta sebanyak 60 siwa. Dengan waktu hanya 2 hari untuk latihan Admin dan Teman2 di MTsN, mau tidak mau untuk mengadakan latihan berusaha semaksimal mungkin. Walaupun dalam pelaksanaan agak hawatir akan berhasil ataukah gagal dalam menyanyikan lagu2 wajib tsb. dengan lagu yang telah ditentukan dari pihak panitia pelaksanaan antara lain
2. Mengheningkan cipta
3. Padamu Negeri
4. Syukur.
Alhamdulillah dalam pelaksanaanya tidak begitu mengecewakan, meskipun 1 lagu yang siswa/i (kelompok paduan suara tidak sesuai dengan iringan musik/Keyboard. untuk ke tiga lagu berjalan lancar. mudah2an para peserta upacara tidak merasa kecewa. baik para tamu undangan yang juga dihadiri oleh seorang bintang sinetron HARY DE PRETES. khususnya panitia dari tingkat Kecamatan.
Pasukan Obade dalam freeMemori |
Posisi / Situasi Pelaksanaan daiambil Ketika Amanat Pembina Upacara |
SANLAT SISWA/SISWI MTSN PARUNG 2011 M/1432 H
PESANTREN KILAT (SANLAT)
Pesantren Kilat di MTsN Parung Kab. Bogor sudah dimulai sejak tanggal 11 Agustus 2011 bertempat di Masjid Jami Al-Ikhlas. Sanlat tidak dilaksanakan secara sekaligus seluruh siswa. akan tetapi di laksanakan secara bergilir.
Penyampai materi Bpk. Drs. Hoerudin.
Tadarus Alquran di pimpin oleh Drs. TARMIZI.
MOMENTUM Ramadan bukan hanya memicu maraknya kegiatan dakwah dan ibadah di mana-mana. Biasanya, Ramadan juga selalu menjadi momen menjamurnya pesantren kilat (sanlat) di setiap masjid dan sekolah saat libur.
Sesuai namanya, pesantren kilat memang digelar dalam waktu singkat, biasanya sekitar seminggu. Namun, keterbatasan waktu itu tidak disia-siakan pelajar dan anak-anak untuk berbondong-bondong datang ke masjid atau ke sekolah untuk menuntut ilmu agama lebih intensif dibandingkan dengan hari biasa di bulan lain.
Berbagai tujuan melatarbelakangi pelajar dan anak-anak untuk mengikuti pesantren kilat Ramadan. Yang utama tentunya adalah ngabuburit. Ini seperti yang dirasakan oleh Dian (12), murid salah satu sekolah dasar di Kota Bandung.
"Biasanya, pesantren kilat ada saat liburan sekolah. Jadi daripada diam di rumah enggak ada kerjaan, mendingan sayaikutan. Banyak yang dipelajari di sana, sekalian hitung-hitung ngabuburit menunggu buka puasa," ucapnya.
Sementara bagi Anisa (8), pesantren kilat Ramadan adalah sebuah wadah bermain yang positif. "Di sana kita kan dia-jarin banyak hal, baca Alquran, belajar salat sunat, denger cerita nabi dan kisah teladan, serta lain-lain," kata gadis kecil yang mengikui pesantren kilat di masjid dekat rumahnya di kawasan Bandung Barat.
Pesantren kilat memang diprogram sedemikian rupa agar anak-anak tertarik dan merasa senang mengikuti seluruh rangkaian kegiatan.
"Pada intinya, kita coba tanamkan pengetahuan tentang Islam pada anak, tetapi dengan cara yang mereka senangi. Misalnya kita memberikan contoh perilaku luhur dari Rasul dan Sahabat dengan cerita dengan ilustrasi gambar atau video kalau ada," kata Heri (20), salah seorang remaja masjid di kawasan Cimahi Selatan yang menjadi panitia pesantren kilat
Ramadan di daerahnya.
Dibalik semua bentuk dan daya tariknya, pesantren kilat yang menjamur setiap Ramadan juga mendapat apresiasi yang baik dari Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) M. Nuh. Menurut Nuh, pesantren kilat di sekolah-sekolah ataumasjid merupakan salah satu wadah meningkatkan kualitas anak dan remaja.
Tradisi pesantren kilat di bulan Ramadan positif apabila dikaitkan dengan pendidikan karakter anak didik kita," katanya kepada media beberapa hari lalu di Jakarta.
Nuh berharap, kegiatan semacam ini bisa bermanfaat dalam membangun karakter intelektual, spiritual, dan emo-sionalitas anak bangsa.
Di mata ulama, adanya pesantren kilat adalah salah satu upaya untuk mengisi Ramadan dengan kegiatan belajar ilmu agama, terutama bagi mereka yang kesehariannya belajar di sekolah umum. "Porsi ilmu agama ditambah signifikan selama pesantren kilat ini," ujar ulama Majid Jami Nurul Iman, Cimahi, Ustaz H. Maman Somantri.
Pada akhirnya, Maman berharap pesantren kilat bisa menanamkan minat yang lebih besar pada kalangan pelajar dan anak-anak untuk mendalami ilmu agama di bulan lain.
Setidaknya, kegiatan pesantren kilat Ramadan biasa dijadikan pengisi waktu liburan. "Mereka bisa mengisi waktu dengan kegiatan spiritual dan terhindar dari kegiatan negatif seperti petasan dan sebagainya," ucap Maman. (Han-dri Handriansyah/"PR")-*
sumber : Pikiran Rakyat Agust 2010