SEJARAH MASJID NABAWI
Waktu Rasulullah SAW masuk Madinah, kaum Ansar mengelu-elukan beliau serta menawarkan rumah untuk beristirahat. Namun Rasulullah SAW menjawab dengan bijaksana:"Biarkanlah unta ini jalan, karena ia diperintah Allah".
Setelah sampai di hadapan rumah Abu Ayyub Al Ansari, unta tersebut berhenti, kemudian dipersilahkan oleh Abu Ayyub Al Ansari tinggal di rumahnya.
Setelah beberapa bulan di rumah Abu Ayyub Al Ansari, Nabi mendirikan masjid di atas sebidang tanah yang sebagian milik As'ad bin Zurrah diserahkan sebagai wakaf. Sebagian lagi milik anak yatim Sahal dan Suhail anak Amir Bin Amarah di bawah asuhan Mu'adz bin Atrah.Pagarnya dari batu tanah (setinggi +/- 2m). Tiang-tiangnya dari batang kurma, atap dari pelepah daun kurma, halaman ditutup dengan batu-batu kecil. kiblat menghadap Baitul Maqdis, karena pada waktu itu perintah Allah untuk menghadap Ka'bah belum turun.
Pintunya tiga buah yaitu pintu kanan, pintu kiri dan pintu belakang. Panjang masjid 70 hasta, lebar 60 hasta. Dengan demikian masjid itu sederhana sekali tanpa hiasan, tanpa tikar dan untuk penerangan waktu malam hari digunakan pelepah kurma yang kering dan dibakar.
Masjid tersebut dibuat tahun ke 1 Hijriyah. Di sisi timur masjid dibangun tempat kediaman Nabi dan keluarganya yang kemudian jadi tempat pemakamannya.
Terbesar di Dunia
Satu Juta Jama'ah

Untuk pengaturan udara dalam bangunan yang sedemikian besar dan luas, dibuatlah 27 ruang terbuka dengan ukuran masing-masing 18x18 m. Sebagai atap dibuat kubah yang dapat dibuka dan ditutup secara elektronik dan dapat juga secara manual. Setiap kubah memiliki berat 80 ton terbuat dari kerangka baja dan beton yang dilapis kayu pilihan dengan hiasan "relief" bertahtakan batu mulia sejenis phirus yang sangat indah, sedangkan bagian luar atasnya dilapis dengan keramik tahan panas.Waktu membangun Masjid, Nabi meletakkan batu pertama selanjutnya kedua, ketiga, keempat dan kelima masing-masing oleh Abu Bakar, Umar, Usman dan Ali. Kemudian dikerjakan dengan gotong royong sampai selesai.
AC Raksasa
Untuk menyejukkan Masjid, dibangunlah satu unit AC sentral raksasa di atas tanah seluas 70.000 meter persegi yang terletak 7 km sebelah barat Masjid. Hawa dingin yang dihasilkan sistem itu dialirkan melalui pipa bawah tanah dan distribusikan ke setiap penjuru Masjid melalui bagian bawah setiap pilar yang berjumlah 2.104 buah.Jumlah pilar pengalir udara sejuk yang fantastik tersebut merupakan ciri khas Masjid Nabawi, karena pengaturan posisi yang rapi dan keindahannya yang tiada tara. Pilar-pilar bundar dan tegar ini dibuat dari beton bergaris tengah 64 cm, kemudian dilapisi marmar tebal berwarna putih susu. Di kakinya yang kokoh itulah dipasangi ventilasi untuk mengalirkan hawa dingin. Jarak antara satu pilar dengan yang lain adalah 6 m dan 18 m. Tinggi dari lantai dasar sampai lengkungan lantai atas 5,6 m dan pada batas lengkungan itu dipajang lampu hias yang indah dan dikurung dalam sangkat ber-ornamen lapis emas.
AC Raksasa
Untuk menyejukkan Masjid, dibangunlah satu unit AC sentral raksasa di atas tanah seluas 70.000 meter persegi yang terletak 7 km sebelah barat Masjid. Hawa dingin yang dihasilkan sistem itu dialirkan melalui pipa bawah tanah dan distribusikan ke setiap penjuru Masjid melalui bagian bawah setiap pilar yang berjumlah 2.104 buah.Jumlah pilar pengalir udara sejuk yang fantastik tersebut merupakan ciri khas Masjid Nabawi, karena pengaturan posisi yang rapi dan keindahannya yang tiada tara. Pilar-pilar bundar dan tegar ini dibuat dari beton bergaris tengah 64 cm, kemudian dilapisi marmar tebal berwarna putih susu. Di kakinya yang kokoh itulah dipasangi ventilasi untuk mengalirkan hawa dingin. Jarak antara satu pilar dengan yang lain adalah 6 m dan 18 m. Tinggi dari lantai dasar sampai lengkungan lantai atas 5,6 m dan pada batas lengkungan itu dipajang lampu hias yang indah dan dikurung dalam sangkat ber-ornamen lapis emas.
Menara 104 meter

674 Lampu Kristal

12 Payung Raksasa
Pada bagian tengah Masjid Nabawi terdapat dua ruang terbuka yang setiap ruang dilengkapi enam buah payung artistik, hasil perpaduan arsitektur modern dan teknologi canggih. Dengan dukungan dana yang tidak sedikit lahirlah sebuah karya yang patut dibanggakan berupa "12 payung raksasa" peneduh panas yang dapat terbuka dan tertutup secara otomatis yang diatur oleh sistem komputer.Selain itu melalui sebagian batang tubuhnya dipasang AC yang secara otomatis pula memancarkan hawa dingin.
Basement 73.500 meter persegi
Di bawah bangunan baru terdapat basement seluas 73.500 meter persegi dan tinggi 4,5 m yang dipergunakan untuk menempatkan pusat-pusat pengaturan elektronik, mekanik, sound system, serta air condition.Dalam usaha untuk keperluan darurat apabila listrik padam, disiapkanlah pembangkit listrik yang terdiri dari 8 unit penghasilkan 2,5 MW yaitu untuk mensuplai listrik di seluruh bangunan Masjid dan halam sekitarnya
.Parkir 4.500 Mobil
Luas halaman Masjid Nabawi yang dipersiapkan untuk dapat digunakan sebagai areal sholat di Masjid Nabawi adalah 206.000 meter persegi yang diperkirakan dapat menampung 400.000 jama'ah.Halaman ini berlantai granit dan marmar putih yang didesain sedemikian rupa sehingga menampakkan bentuk seni arsitektur islam. Di bawah lantai ini terdapat konstruksi raksasa, terdiri dari dua lantai bawah tanah untuk parkir seluas 292.000 meter persegi yang dapat menampung 4.500 mobil.Juga terdapat beberapa fasilitas lainnya, seperti toilet sebanyak 2.500 unit, tempat wudu 6.800 pancuran dan tempat air minum dingin bertaburan di 560 lokasi. Untuk masuk atau keluar dari areal bawah tanah ini, disediakan jalur pejalan kaki dengan tiga sistem : tangga biasa, tangga jalan dan lift.Adapun untuk mobil (kendaraan) disediakan 6 pintu yang langsung bertemu dengan jalan-jalan raya utama seputar Masjid yang berakses langsung ke seluruh penjuru kota Madinah.
0 komentar:
Posting Komentar